SOAL
1. pengertian teori
teori tentang sel.
2. komponen-komponen kimia sel.
3. pengertian tentang transpor aktif, endositosis, eksositosis, diatrosis.
4. jaringan meristem pada batang dan jaringan meristem pada akar dan bagian bagiannya.
5. fungsi rangka pada manusia.
6. kelainan pada sistem peredaran darah.
2. komponen-komponen kimia sel.
3. pengertian tentang transpor aktif, endositosis, eksositosis, diatrosis.
4. jaringan meristem pada batang dan jaringan meristem pada akar dan bagian bagiannya.
5. fungsi rangka pada manusia.
6. kelainan pada sistem peredaran darah.
pembahasan.
1.Teori sel merupakan hasil kerja para saintis , dokter,
naturalis, & pendeta yang berlangsung antara pertengahan abad ke17 dan awal
abad ke19. Berikut teori-teori tentang sel:
1). Robert Hooke
Teori = Sel berarti ruangan/kamar kecil
2) Scheilden & Schwann
Teori = Sel merupakan kesatuan struktural
3) Max Schultze
Teori = Sel merupakan kesauan fungsional
4) Rudholf Virchow
Teori = Sel merupakan kesatuan pertumbuhan (omne cellulae e
cellula)
5) Thomas huxley
Teori = Sel merupakan kesatuan fisik kimia
6) Watson and Crick
Teori = Sel merupakan kesatuan hereditas
7) Robert Brown
Teori = Pada sel terdapat inti sel ( Nukleus )
8) Felix Dujardin
Teori = Di dalam setiap sel mahkluk hidup terdapat
sitoplasma
9) Johanes Purkinye (1787–1869), orang pertama yang
mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.
2. . komponen-komponen kimia sel.
1. Karbohidrat
Karbohidrat disusun
oleh unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ). Karbohidrat merpakan
senyawa yang terdapa dalam tubuh dalam jumlahbesar di dalam tubuh. Karbohidra
dibagi ke dalam tiga kelompok , yaitu
sebagai berikut :
a. Monosakarida
Monosakarida
merupakan gula sederhana .
b. Disakarida
Disakarida merupakan
gabungan dua gula dari gugus monosakarida.
c. Polisakarida .
Polisakarida
merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul yang panjang .
2. Protein
Protein tersusun atas unsur : C ( karbon ), H ( hidrogen )
dan O ( oksigen ) dan N( nitrogen ) . Protein merupakan polipeptida atau
biopolimer yang tersusun atas asam
amino.
3. Lemak ( lipida )
Merupakan senyawa
yang tersusun atas unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ).
4. Asam Nukleat
Asam nukleat
merupakan polinukleotida ( terdiri atas nukleotida-nukleotida ) yang terdiri
atas DNA ( Deoksiribonucleic acid ) dan RNA ( Ribonucleic acid ).
5. Air
Air merupakan
senyawa utama dan merupakan senyawa
dalam jumlah terbesar penyusun sel ( 50 – 60 %
berat sel ) . Air merupakan bagian esensial cairan tubuh yang terdiri
dari cairan intrasel ( sitoplasma ) , plasma darah dan cairan ekstraseluler .
Air berfungsi sebagai pelarut dan sebagai katalisator reaksi-reaksi biologis.
6. Vitamin dan mineral
Vitamin dibutuhkan dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi
harus ada . Peran vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme ,
pertumbuhan dan penghancur radikal
bebas . Contoh vitamin : A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H )
7. Mineral
Mineral merupakan
unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen .
3. transpor aktif adalah : pergerakan atau
pemindahan yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion
–ion dan molekul melalui membran sel yang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul
kecil di dalam sel.
Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi yang sangat kecil ke dalam seldengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma.
Eksositosis adalah
mekanisme transpor molekul besar seperti protein dan polisakarida,
melintasi membran plasma dari dalam ke luar sel (sekresi) dengan cara menggabungkan vesikula berisi molekul tersebut dengan membran plasma.
Diartrosis adalah persendian yang
memungkinkan terjadinya gerakan.
4. Tidak terdefinisi
5. fungsi
rangka pada manusia:
1. Rangka berfungsi untuk menguatkan dan menegakan tubuh
Rangka badan dan rangka anggota gerak seperti kaki membuat
kita dapat berjalan dan berdiri tegak.
2. Rangka berfungsi untuk menentukan bentuk tubuh
Coba bayangkan jika ada tubuh tanpa rangka? Pasti sangat
menyedihkan membayangkan seonggok daging tanpa bentuk. Rangka tubuh membuat
tubuh kita berbentuk. Pertumbuhan tulang pembentuk rangka bahkan bisa menjadi
ciri fisik dari seseorang, seperti misalnya ada orang bertubuh tinggi atau
bertubuh pendek, bertulang besar atau bertulang kecil, berkaki panjang atau
berkaki pendek. Dengan adanya Rangka seseorang dapat dibedakan berdasarkan
bentuk tubuhnya.
3. Rangka berfungsi sebagai tempat melekatnya otot
Seperti sebatang pohon yang digunakan oleh tanaman menjalar
sebagai tempat bertumpuhnya. Begitulah fungsi rangka bagi otot. Untuk dapat
berfungsi dengan baik, otot harus melekat pada rangka. Fungsi otot adalah
mengerakan rangka, sedang fungsi rangka adalah sebagai tempat melekatnya otot.
Dengan begitu dalam sistim mobilisasi, rangka dan otot bekerja sama melakukan
suatu gerakan. Misalnya gerakan lengan dipengaruhi oleh kontaksi otot bisep dan
trisep yang melekat pada tulang lengan atas.
4. Rangka berfungsi untuk melindungi bagian tubuh yang
penting
Rangka terbentuk dari tulang yang keras dan solid. Bentuknya
yang keras ternyata berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuh yang cukup
rapuh. Contohnya:
Rangka kepala berfungsi untuk melindungi otak, mata,
telinga, hidung dan sluran pernafasan bagian atas
Rangka badan melindungi isi tubuh bagian dalam seperti
jantung, hati, paru-paru, isi perut, dll
Tulang pinggul melindungi organ-organ pencernaan dan organ
reproduksi
Tulang belakang selain berfungsi untuk menegakan badan juga
berfungsi untuk melindungi sumsum tulang belakang, dll.
5. kelainan pada sistem peredaran darah.
a) Varises
Varises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena)
yang sering terjadi pada bagian bawah tubuh, seperti pembuluh balik pada kaki
(betis) yang menyebabkan sirkulasi darah menjadi tidak lancar. Akibat pelebaran
ini, maka vena tampak berkelok-kelok dan berwarna biru.
b) Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi jika tekanan
darah sistole dan diastole di atas normal, yaitu sistole lebih besar dari 140
mm Hg atau tekanan diastole lebih besar dari 99 mmHg. Tekanan darah yang ideal
adalah tekanan sistole 120 mmHg, dan tekanan diastole 80 mmHg. Penyebabnya
antara lain adalah penyakit ginjal, banyak merokok, kegemukan, gangguan dalam
transpor garam-garam dan hormon. Tetapi dapat pula karena faktor keturunan.
c) Hipotensi
hipotensi atau tekanan darah rendah merupakan suatu keadaan
yang ditandai dengan tekanan sistole dan diastolnya di bawah ukuran normal
(<90/70 mmHg). Tekanan darah rendah ditandai dengan gejala mudah pusing
ketika bangun tidur, badan cepat lelah atau lesu, tangan dan kaki terasa
dingin, mata berkunang-kunang terutama setelah jongkok lalu berdiri, atau
pingsan. Hipotensi dapat disebabkan oleh pendarahan, diare yang disertai
muntah, kekurangan mineral dalam makanan (diet terlalu ketat), atau
mengkonsumsi obat penurun tekanan darah
secara berlebihan.
d) Gangguan
Jantung
Gangguan jantung dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara
lain karena adanya gangguan pada peredaran darah koroner (peredaran darah pada
otot jantung), akibatnya aliran darah ke jantung berkurang. Gejalanya adalah
rasa nyeri di daerah dada lalu menjalar ke lengan sebelah kiri.
e) Gagal jantung
Gagal jantung adalah kondisi menurunnya kekuatan kontraksi
jantung sehingga terjadi gangguan pada volume peredaran darah ke seluruh tubuh.
Gejalanya berupa cepat lelah, sesak nafas, bengkak pada kaki (oedema) dan
pembengkakan pada paru-paru dan jantung akibat tertimbunnya darah pada
organ-organ tubuh tersebut.
f) Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan dari penderita yang
kekurangan eritrosit terutama unsur hemoglobin di dalam tubuh. Oleh karena itu,
ada yang menyebutnya penyakit kurang darah.
g) Leukemia
Leukemia adalah pertumbuhan leukosit yang abnormal pada
jaringan yang memproduksi sel darah putih. Penyebabnya antara lain terpapar
sinar radioaktif, virus, zat kimia beracun dan kerentanan bawaan pada keluarga
tertentu. Gejalanya dapat berupa anemia, berkurangnya trombosit sehingga
penderita menjadi pucat, lesu, kulit mudah memar bila terbentur, pendarahan
hidung, berat badan turun, sering demam dan berkeringat di malam hari
h) Polisetemia
Polisetemia merupakan suatu keadaan kelebihan produksi
eritrosit dalam tubuh seseorang. Darah penderita menjadi kental, sehingga
memperlambat aliran darah di dalam pembuluh atau dapat juga membentuk gumpalan
di dalam darah.
i) Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit keturunan dengan gejala
pendarahan yang sukar dihentikan. Sebanyak 85% dari penyakit ini disebabkan
oleh defisiensi faktor VIII. Jenis hemofilia ini disebut hemofilia A atau
hemofilia klasik. Sebanyak 15% pasien sisanya kecenderungan perdarahan
disebabkan oleh defisiensi faktor IX. Kedua faktor tersebut diturunkan secara
resesif melalui kromosom wanita.
j)
Trombositopenia
Kelainan ini ditandai dengan sedikitnya jumlah trombosit di
dalam sistem peredaran darah. Penderita trombositopenia cenderung mengalami
pendarahan seperti halnya pada hemofilia. Bedanya ialah pendarahan
trombositopenia berasal dari kapiler-kapiler kecil, dan bukan dari pembuluh
besar seperti yang terjadi pada hemofilia. Sebagai akibat kelainan ini, timbul
bintik-bintik pendarahan di seluruh jaringan tubuh. Kulit penderita menampakkan
bercak-bercak kecil berwarna ungu, sehingga penyakit itu disebut
trombositopenia purpura. Sedangkan kelainan yang ditandai dengan banyaknya
jumlah trombosit disebut trombositosis.
k) Hipertrofi
Kardiomiopati
Hipertrofi Kardiomiopati (Hypertrophic Cardiomyopathy)
merupakan sekumpulan penyakit jantung yang ditandai dengan adanya penebalan
pada dinding ventrikel. Hipertrofi merupakan suatu keadaan menebalnya otot-otot
jantung sebagai akibat katup-katup jantung tidak berfungsi sehingga jantung
bekerja ekstra. Akibatnya, saat tertentu, jantung tidak dapat lagi memberi
cukup oksigen (O2) terhadap jaringan.
l) Penyakit
Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang
disebabkan oleh gangguan aliran darah pada pembuluh darah koroner. Pembuluh
darah koroner adalah pembuluh darah arteri dan vena, yang mengalirkan darah
dari dan ke jantung. Pemicunya adalah arteriosklerosis, yaitu pengerasan
pembuluh nadi (arteri) akibat endapan lemak. Sementara, arterosklerosis adalah
pengerasan pembuluh nadi (arteri) akibat endapan zat kapur.
m) Embolisme
Koroner
Embolisme koroner merupakan suatu gangguan pada arteri
koroner yang mengakibatkan pembuluh terisi oleh bekuan darah secara mendadak.
Bekuan darah ini berasal dari bagian tubuh lain yang terbawa oleh aliran darah
menuju arteri koroner.
n) Penyakit Kaki
Gajah (Elephantiasis)
Penyakit kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria.
Larva cacing filaria ini masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp.
Larva ini kemudian terbawa dalam peredaran darah. Di dalam pembuluh getah
bening (limfa) larva akan menetas menjadi cacing. Cacing-cacing tersebut akan
menyumbat saluran limfa dan menyebabkan pecahnya saluran limfa. Cairan limfa yang
keluar dari saluran inilah yang akan mengisi jaringan di bagian kaki sehingga
kaki menjadi bengkak.
0 komentar